Pemberdayaan Perempuan dalam Pengembangan Ekonomi Cirebon: Tantangan dan Peluang


Pemberdayaan perempuan dalam pengembangan ekonomi Cirebon telah menjadi topik yang semakin diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Tantangan dan peluang yang dihadapi dalam upaya ini tidaklah mudah, namun dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, perubahan positif dapat tercapai.

Menurut Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi, “Pemberdayaan perempuan dalam pengembangan ekonomi sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.” Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Agung, yang menyatakan bahwa “Peran perempuan dalam perekonomian sangat besar dan tidak boleh diabaikan.”

Salah satu tantangan utama dalam pemberdayaan perempuan di Cirebon adalah akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan. Menurut data BPS, tingkat melek huruf perempuan di Cirebon masih rendah, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi perempuan. Dalam hal ini, Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (PPEP) dapat menjadi solusi yang efektif.

Namun, tidak hanya akses pendidikan yang perlu diperhatikan, tetapi juga akses terhadap modal usaha dan pasar. Menurut peneliti dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Dr. Andi Taufan Garuda Putra, “Perempuan di Cirebon perlu didorong untuk memiliki akses terhadap modal usaha dan pasar yang lebih luas agar dapat meningkatkan daya saing usaha mereka.”

Dalam menghadapi tantangan tersebut, kita juga perlu melihat peluang yang ada. Cirebon memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan. Dengan memanfaatkan potensi ini secara optimal, perempuan di Cirebon dapat turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi daerah.

Sebagai kesimpulan, pemberdayaan perempuan dalam pengembangan ekonomi Cirebon memang memiliki tantangan yang tidak mudah, namun jika dijalankan dengan komitmen dan kerjasama yang baik, peluang untuk mencapai perubahan positif sangatlah besar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, perempuan di Cirebon dapat menjadi agen perubahan yang memajukan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.